Format Foto RAW dan JPEG (Foto: Pixabay)
Phonegraphyindonesia.id - Hasil sebuah foto pada dasarnya dibagi dalam dua format, yakni format RAW dan JPEG. Dari keduanya, mana yang lebih bagus?
Format RAW pada awalnya hanya tersedia untuk kamera profesional saja. Namun kini sudah banyak smartphone yang mendukung format RAW.
Bahkan di Google Camera, pengaturan untuk memilih output format RAW juga tersedia.
Banyak yang menduga bahwa RAW adalah singkatan. Namun faktanya bukan.
RAW adalah kata dalam Bahasa Inggris yang artinya mentah. Sesuai arti kata tersebut, foto dengan format RAW biasa disebut foto mentah.
Mengapa demikian? Foto dengan format RAW dihasilkan sesuai dengan pengaturan kamera. Sehingga tidak ada polesan digital dari kamera yang dipakai.
Sedangkan foto dengan format JPEG pada dasarnya sudah melewati tahap editing otomatis secara digital oleh fitur kamera.
Hasil kedua foto ini akan terasa berbeda ketika di edit.
Foto dengan format RAW lebih nyaman di edit karena nantinya, hanya bagian tertentu saja yang terkena efek editingnya.
Misalnya ketika Phonegrapher mengambil foto dalam kondisi low light. Maka ketika menambahkan exposure saat mengedit, bagian lain tidak akan terkena efek editannya.
Jika foto yang dihasilkan adalah JPEG, maka saat Phonegrapher mengedit foto tersebut, maka secara keseluruhan elemen pada foto tersebut ikut terkena efek editingnya.
Foto RAW biasanya dipakai untuk profesional photographer. Dimana mereka lebih memilih foto mentah karena hasil editingnya akan lebih maksimal.
Demikian penjelasan terkait format foto RAW dan JPEG. Keduanya memiliki perbedaan, kalau Phonegrapher lebih pilih format RAW atau JPEG nih?
Admin.
This post have 0 komentar
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100