Teknik Silky Water pada fotografi (Foto: Pixabay)
Phonegraphyindonesia.id - Salah satu teknik foto yang menantang untuk dicoba adalah teknik Silky Water. Teknik ini memanfaatkan aliran air untuk dijadikan objek foto yang menarik.
Air yang mengalir seperti air terjun akan terabadikan dengan indah dengan teknik Silky Water. Sebab, air yang mengalir akan terlihat lebih lembut layaknya air sutra.
Teknik ini tentu tidak bisa sembarang diterapkan. Sebagai Phonegrapher, kamu perlu aturan khusus agar foto yang dihasilkan tidak over exposure.
Over exposure pada teknik Silky Water memang kerap dialami. Karena teknik foto yang satu ini memanfaatkan fitur shutter speed.
Agar menghasilkan foto Silky Water yang indah, berikut pengaturan kamera yang bisa kamu coba.
1. Atur ke Mode Manual
Seperti pada penjelasan di atas, Silky Water memerlukan pengaturan shutter speed. Maka, jika kamu ingin mencobanya, langkah pertama adalah pergi ke mode manual.
Dengan menggunakan mode manual, kamu bisa mengatur beberapa fitur kamera. Mode manual juga memudahkan Phonegrapher untuk mengeksplor kreativitasnya.
2. Gunakan Diafragma (f) kecil
Jika kamu menggunakan kamera profesional seperti DSLR atau mirrorless, kamu bisa menggunakan pengaturan atau diafragma kecil.
Kamu bisa mengaturnya di angka f/8 sampai f/16. Menggunakan bukaan kecil berfungsi untuk memperpanjang kedalaman bidang dan mendapatkan fokus yang maksimal.
3. Gunakan ISO rendah
Foto Silky Water pada umumnya berada di luar ruangan atau outdoor. Seperti di air terjun, sungai, dan lain sebagainya.
Karena outdoor, maka cahaya alami atau bawaan dari objek biasanya sudah cukup untuk menghasilkan foto yang exposure valuenya seimbang.
Maka, jangan gunakan ISO yang tinggi. Tetapi gunakanlah ISO rendah. ISO yang rendah membantu kamu menghindari noise pada foto.
Jika masih bingung, atur ISO di kamera kalian pada angka 100 sampai 200 saja.
4. Atus shutter speed lambat
Hal yang paling penting ketika menerapkan teknik Silky Water adalah mengatus shutter speed atau kecepatan rana.
Atur lah selambat mungkin, bahkan biasanya kamu direkomendasikan untuk menggunakan mode bulb. Dimana mode ini memiliki kecepatan rana sekitar 30s.
Kecepatan rana yang lambat inilah yang akan membuat efek sutra atau lembut pada air yang mengalir.
5. Gunakan Filter ND
Menggunakan filter ND akan membantu foto yang dihasilkan memiliki pencahayaan yang pas. Sebab, menggunakan rana lambat biasanya menjadikan foto over exposure.
Kamu bisa menggunakan filter ND sesuai kebutuhan.
Pengaturan kamera di atas bisa kamu coba ketika ingin menerapkan teknik Silky Water. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisi pencahayaan sekitar.
Semoga artikel ini membantu yah.
Admin.
This post have 0 komentar
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100