Dua orang sedang selfie dengan kamera smartphone (Foto: Pixabay/ wilkernet)
Phonegraphyindonesia.id - Saat hunting foto, Phonegrapher pasti ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Terlebih bagi Phonegrapher yang hobi mengunggahnya di media sosial.
Foto yang bagus sebenarnya relatif. Tergantung dari perpektif mana dan pesan apa yang ingin disampaikan oleh Phonegrapher.
Namun, mengambil foto dengan asal-asalan juga bukan sesuatu yang benar. Alih-alih mendapatkan foto yang bagus, Phonegrapher justru kurang puas dengan hasilnya.
Pada artikel kali ini, akan kita bahas cara mendapatkan foto yang bagus. Jika Phonegrapher lewatkan tahap ini, bisa saja hasil foto Phonegrapher jadi kurang bagus.
1. Pencahayaan yang Bagus
Secara teori, fotografi adalah permainan cahaya. Maka cahaya akan menjadi faktor penting pada hasil foto yang didapatkan.
Ketika Phonegrapher hendak mengabadikan foto, usahakan menggunakan pencahayaan yang bagus. Jika mengambil foto outdoor, maka bisa manfaatkan pencahayaan alami.
Menggunakan pencahayaan alami biasanya harus menyesuaikan waktu tertentu. Phonegrapher bisa mencobanya di pagi hari paling maksimal pukul 09.00 WIB dan sore hari mulai pukul 15.30 WIB.
Kondisi pencahayaan ini tentunya bisa berubah sesuai dengan cuaca. Jika indoor, maka Phonegrapher bisa memanfaatkan flash.
2. Pahami Kamera yang Digunakan
Memahami fitur dan penggunaan kamera yang kita gunakan tidak kalah penting, apalagi jika menggunakan kamera smartphone.
Tiap kamera smartphone memiliki karakteristik dan output yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh resolusi dan spesifikasi tiap smartphone.
Maka Phonegrapher perlu memahami apa saja fitur yang ada pada kamera smartphone yang dimiliki, bagaimana cara menggunakannya, kemudian memaksimalkannya.
3. Menerapkan Komposisi
Banyak sekali teori fotografi yang bisa Phonegrapher pelajari, salah satunya terkait komposisi foto.
Menerapkan komposisi pada foto akan membuat foto yang dihasilkan terlihat lebih indah dan menarik. Sebab, komposisi seperti Rule of Third atau Golden Ratio akan menempatkan subjek foto pada titik yang tepat.
4. Momentum
Tidak semua foto tercipta dari momentum yang tepat. Beberapa foto memang diambil dengan mengatur konsep terlebih dahulu hingga matang.
Namun, mendapatkan momentum ketika hunting foto adalah nilai plus tersendiri. Karena momentum biasanya hanya bisa dinikmati sesekali.
Maka, jika sedang hunting, usahakan peka terhadap lingkungan setempat. Sehingga jika mendapatkan momentum, Phonegrapher bisa mengabadikannya.
5. Editing yang Tepat
Mengedit foto menjadi tahapan paling akhir dari setiap sesi foto. Editing juga bisa menjadi faktor output foto terakir akan bagus atau tidak.
Saat mengedit foto, usahakan semuanya seimbang. Baik dari segi pencahayaan maupun toning.
Beberapa Phonegrapher menerapkan editing foto yang condong ke tone tertentu seperti moody green, black and white, dan lain sebagainya.
Hal tersebut jelas sah-sah saja dan justru bisa menjadi ciri khas. Asal hasil editing tersebut tetap nyaman untuk dinikmati.
5 hal di atas perlu diperhatikan ketika mengambil suatu foto. Banyak hal lain yang bisa Phonegrapher explore agar foto yang dihasilkan lebih maksimal.
Semoga bermanfaat.
Admin.
This post have 0 komentar
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100