Belajar Fotografi Dari Film-film Karya Wes Anderson

 

Moonrise Kingdom, 2012

Mengapa Wes Anderson?

Sebagai sutradara, Wes Anderson sudah dikenal luas di dunia perfilman global. Beberapa kali mengikuti festival dan memenangkan berbagai penghargaan seperti di Cannes Film Festival, Berlin International film festival, dll. Film-filmnya seperti The France Dispatch, Moonise Kingdom, dan The Grand Budapest Hotel dibawakan dengan motode naratif.

Namun yang menjadikan filmnya unik dan menawarkan pengalaman menonton yang benar-benar berbeda adalah gerak kamera, komposisi ruang dan objek, serta warna-warna yang khas. Hal-hal itu menjadikan Wes Anderson sebagai salah satu sutradara terbaik di dunia.

Baca juga: Merekam Jalanan Lewat Mata Deido Moriyama

Dalam dunia fotografi, referensi memotret bisa datang dari mana saja. Misalnya lewat karya foto orang lain, lukisan bahkan film. Film-film karya Wes Anderson menawarkan sinematografi yang apik, bahkan ketika kita jeda filmnya dibagian manapun seakan-akan itu semua adalah satu karya foto yang benar-benar dibuat dengan matang.

Lalu, bagaimana kita cara kita mendapatkan gaya yang khas seperti itu dalam urusan fotografi kita?

Komposisi

Jangan-jangan memang butuh lebih dari keniatan untuk menata dan mencapai komposisi yang rasa-rasanya cukup ajaib, soal ini Wes Anderson tidak perlu diragukan lagi. Seakan akan selalu ada garis lurus, berkelok atau bentuk-bentuk lain yang membuatnya terlihat sangat simetris.

Misalnya pada scene-scene awal di film Moonrise Kingdom, adegan si perempuan saat membaca buku di dekat jendela bersama ketiga adiknya yang berkumpul di bawahnya, seperti ada garis tengah pada layar yang membuat mereka seakan-akan tidak dalam satu tempat dan mengesankan bahwa masing-masing punya dunianya sendiri. 

Baca juga: Mengenal Fotografi Jurnalistik dan Jenisnya

Dan pada film The French Dispatch ketika semua redaktur berkumpul di ruang redaksi, ruangan benar-benar disorot dari tengah dengan kedua lelaki di depan, dua perempuan lain di belakangnya seakan sedang berhadapan, lalu dua lelaki lagi duduk di sofa untuk menyeimbangkan meja yang tepat di seberangnya.

Moonrise Kingdom, 2012

The French Dispatch, 2021

Dalam dunia foto yang disengaja, menata ruang untuk menghasilkan foto yang komposisinya seimbang, bersih tentunya menjadi sebuah keharusan untuk mencapai keindahan atau kesan-kesan yang diinginkan.

Wes Anderson jelas memikirkan hal itu pula saat membuat film, menentukan apa-apa saja yang perlu dimasukkan dalam bingkai sehingga filmnya tampak melebihi kenyataan, padahal benda-benda yang berada di sana kerap kita jumpai.

Keahlian menata ruang dan komposisi yang demikian itulah perlu dimiliki oleh para fotografer agar mampu menciptakan foto yang sesuai keinginan dan dapat melampaui mata telanjang.

Warna

Untuk menciptakan warna yang manis dan tidak membuat mata iritasi, Wes Anderson cenderung menyukai tone yang soft dengan warna-warna pastel. Kebanyakan Filmnya menggunakan tone warna jingga ke kuning atau menggunakan komplementer jingga dan biru muda, hal itu tampak saat si perempuan naik di atas dermaga dalam film Moonrise Kingdom. 

Baca juga: Tempat Umum yang Cocok untuk Hunting Foto

Benda-benda di sana nampak dicat warna jingga, agar bertabrakan langsung dengan birunya langit.
Dalam dunia fotografi dan perfilman, untuk mencapai warna-warna yang diinginkan bisa menata ruang dengan benda-benda warna tertentu sebelum dimulainya proses foto atau syuting. Namun, hal-hal tersebut juga dapat dicapai dalam proses editing, menyesuaikan tone dengan menaikan atau menurunkan kontras, mengubah palet warna, dsb.

Wes Anderson juga cenderung menata cahaya sedemikian rupa sehingga bayangan pada tiap objek menjadi lembut dan seminim mungkin, bahkan ketika adegan-adegan di malam hari, lampu-lampu yang digunakan cukup lembut dan hanya berpendar saja.

Jadi, agar kita dapat membuat foto dengan visual yang unik ala Wes Anderson diperlukan keniatan dalam menata ruang agar komposisi benar-benar simetris, juga penggunaan warna dan cahaya yang lembut.

Oleh: Renanto Adi

*Gambar-gambar yang terlampir berasal dari cuplikan film-film karya Wes Anderson