Keindahan perkotaan di malam hari bisa diabadikan dalam sebuah foto. Cahaya lampu gedung, jalan dan kendaraan menjadi perpaduan yang menarik untuk menghasilkan gambar yang bagus. Mungkin dulu foto-foto tersebut hanya bisa diambil menggunakan kamera digital, SLR atau sejenisnya. Namun sekarang, dengan smartphone kita bisa mengambil gambar Urban Night.
Nah, pada
postingan kali ini, admin akan berbagi tutorial take foto Urban Night mulai dari peralatan yang dibutuhkan, setting kamera sampai editing. Tulisan ini hasil
kerjasama dengan @fajrin_salassa dan @megi_imansyah berupa wawancara singkat.
Baca
penjelasan berikut.
Alat yang
dibutuhkan untuk take foto Urban Night yang pertama adalah tripod.
Terlebih untuk pemula, tripod sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan
kamera. Karena sifat cahaya yang sangat lembut, jadi jika kamera bergoyang
sedikit saja bisa mempengaruhi hasil foto. Maka dari itu gunakanlah tripod saat
hunting foto Urban Night.
Alangkah
lebih baiknya gunakan kamera yang support mode manual atau Artificial Intelegence (AI) seperti yang digunakan @fajrin_salassa yakni Huawei Nova 3.
Pada foto
di atas, @megi_imansyah menggunakan settingan manual ISO 100, Shutter Speed kisaran 4-8s dan White Balance 4800. Namun menurutnya, settingan kamera bisa saja berubah sesuai
dengan kondisi tempat hunting foto.
Sedangkan
untuk foto @fajrin_salassa di atas ia hanya menggunakan AI mode, sehingga tanpa
settingan manual, foto yang dihasilkan tetap lebih tajam. Namun ia menggunakan
aplikasi edit foto Adobe
Lightroom dan Snapseed dengan settingan sebagai berikut.
Adobe
Lightroom
Pertama,
gunakan mode auto untuk melihat bagian mana yang
perlu dikoreksi.
Kedua,
masuk ke mode present untuk merubah sharpening dengan settingan medium untuk mempertajam gambar.
Ketiga,
pilih mode light dengan settingan Exposure 0.15, Contrast -23, Highlight -57, Shadow 43, White 32, Black -13. Kemudian masuk mode color dan gunakan settingan Temperature -1, Tint 13, Vibrance 11, dan Saturation 3.
Baca
juga: Mengenal
Angle Fotografi
Untuk
merubah warna langit yang sedikit pucat, ia menggunakan settingan color mix dengan warna Red -13, Orange 42, Yellow -80, Green -100, Cyan 18, Blue -8, Purple 71, Magenta -69.
Kemudian
pada mode effect ia merubah Clarity menjadi 60 dan Dehaze 16 untuk memunculkan kontur dari
gedung-gedung.
Tidak
cukup sampai di situ, setelah diedit menggunakan Adobe Lightroom, ia touch up lagi dengan Snapseed, karena ada beberapa tools yang tidak dimiliki oleh Adobe Lightroom, berikut setinganya.
Gunakan tools “detail” untuk meingkatkan kontur gedung: struktur ( +25) dan penajaman (+10).
Tools “poles gambar” : bayangan (+51), hightlight (-34) untuk menyesuaikan pencahayaan, bagian gelap pada gedung berkurang jadi hampir keseluruhan detail gedung terlihat
Kemudian untuk mengurangi guratan kasar pada awan/langit dan warna yang masih pucat, ia menggunakan tools “selectif”: struktur (-80), kontras (+10), kecerahan (+100) pada sisi langit kiri.
Pada langit sisi kanan bawah Stuktur (-64), saturasi (-33), kontras (+100), kecerahan (+65). Pada langit kanan atas kontras (+99), saturasi (-46), struktur (-24), kecerahan (+10)
Pada bagian pusat gedung ia menggunakan tools “kuas” dengan keterangan (-5) dan saturasi (+5) lalu menyapukanya ke bagian gedung yang pucat.
Baca
juga: 7
Jenis Fotografi Terpopuler
Finishing terakhir ia menggunakan tools “poles gambar” kembali untuk menyeimbangkan warna keselurahan (bagian langit dan gedung) bayangan (+49), highlight (+31), ambiance (+10), saturasi (0), kontras (+20), kecerahan (+7).
Cukup
banyak bukan langkah editingnya. Tapi jangan terpaku dengan langkah
di atas phonegrapher. Setiap foto bisa saja berbeda settingannya, hanya hampir
sama. Kuncinya tetap satu, terus explore diri dan berlatih. Semoga bermanfaat
dan membantu
Thanks to @fajrin_salassa & @megi_imansyah
Salam
phonegraphy!
Admin
This post have 0 komentar
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100